Jumat, 11 April 2014

Bibliografi

Bibliografi


Bibliografi (dari bahasa Yunani βιβλιογραφία, bibliographia, secara harfiah "penulisan buku"), sebagai sebuah praktik, adalah buku studi akademis seperti fisik, benda-benda budaya, dalam pengertian ini, juga dikenal sebagai bibliology (dari bahasa Yunani-λογία,-logia) . Secara keseluruhan, bibliografi tidak peduli dengan isi buku-buku sastra, melainkan lebih kepada "bookness" buku.
Sebuah bibliografi, produk dari praktik bibliografi, adalah daftar sistematis buku dan karya-karya lain seperti artikel jurnal. Bibliografi berkisar dari "karya dikutip" daftar di akhir buku dan artikel untuk menyelesaikan, publikasi independen. Sebagai karya-karya yang terpisah, mereka mungkin dalam volume terikat seperti yang ditunjukkan di sebelah kanan, atau terkomputerisasi database bibliografis. Sebuah katalog perpustakaan, meskipun tidak disebut sebagai bibliografi, adalah bibliografis di alam. Bibliografi karya-karya hampir selalu dianggap sebagai sumber tersier.
Bibliografi karya berbeda dalam jumlah detail tergantung pada tujuan, dan secara umum dapat dibagi menjadi dua kategori: enumerative bibliografi (juga disebut compilative,referensi atau sistematis), yang menghasilkan sebuah gambaran mengenai publikasi dalam kategori tertentu, dan analitis, atau kritis, bibliografi, yang mempelajari produksi buku. Di masa lalu, bibliografi sebagian besar terfokus pada buku. Sekarang, kedua kategori mencakup bibliografi karya-karya tersebut dalam format lain, termasuk rekaman, film dan video, objek grafis, database, CD-ROM dan website. nsur-Unsur Bibliografi dan Contoh Penulisannya a. Nama Pengarang, yang dikutip secara lengkap. b. Judul Buku, termasuk judul tambahannya. c. Data Publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke berapa, nomor jilid buku dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut. d. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, atau surat kabar, tanggal dan tahun.
Penyusunan Bibliografi a. Nama pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad. b. Jika tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan abjad. c. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan refrensi, untuk refrensi kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketikan. d. Jarak antara baris dengan baris untuk satu refrensi adalah satu spasi. Namun, jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi. e. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak tiga atau empat ketikan.

Jenis-Jenis Bibliografi Jenis bibliografi yang dihasilkan dalam pembuatan publikasi sekunder akan tergantung pada jenis pustaka yang akan didaftar. Misalnya akan dibuat daftar yang berasal dari deskripsi katalog buku yang dimiliki perpustakaan, maka daftar tersebut dapat dinamakan daftar katalog. Sementara jika daftar yang disusun berdasarkan judul artikel suatu majalah, maka daftar tersebut dapat disebut daftar isi. Dari segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi: • Bibliogrfi deskriptif: Yaitu bibliografi yang dilengakapi deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah, judul artikel, nama pengarang, data terbitan (impresium), kolasi serta kata kunci dan abstrak yang tertulis. • Bibliografi evaluatif: Yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka. Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau artikel.
Cakupan Bibliografi Dari segi cakupanya, bibliografi dapat dibagi menjadi: • Bibliografi retrospektif : Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka yang telah diterbitkan pada jaman yang lampau. Misalnya “Bibliografi sejarah perang Dipenogoro” • Bibliografi terkini/current : Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan yang sedang atau masih terbit saat ini. Contohnya Ulrich’s International Periodicals Directory. • Bibliografi selektif : Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan tertentu dengan tujuan tertentu. Misalnya “Buku bacaan terpilih untuk anak usia pra sekolah”. • Bibliografi subjek : Yaitu jenis bibliografi yang mencatat bahan pustaka atau artikel pada bidang ilmu dan subjek tertentu. Misalnya “Bibliografi khusus ternak kelinci”. • Biliografi nasional : Yaitu jenis bibliografi yang mencatat terbitan suatu negara atau daerah regional tertentu. Contohnya “Bibliografi Nasional Indonesia”. Penentuan cakupan/topik suatu bibliografi ditentukan berdasarkan berbagai pertimbangan antara lain : • Permintaan pengguna • Topik yang sedang berkembang atau yang banyak diperlukan saat itu • Dokumentasi koleksi yang dimiliki • Mandat instansi
Bagian-bagian Bibliografi Suatu deskripsi bibliografi biasanya terdiri dari : ∼ Judul : berisi judul artikel atau judul buku yang akan dideskripsikan ∼ Kepengarangan : berisi nama pengarang perorangan atau pengarang badan korporasi ∼ Sumber : berisi judul jurnal, judul prosiding, atau judul buku dimana informasi tersebut berada. ∼ Data terbitan (impresium): berisi data tentang kota terbit, nama terbit, dan tahun terbit ∼ Keterangan fisik buku (kolasi), yang berisi halaman lokasi artikel ditemukan. ∼ Keterangan informasi, seperti kata kunci dan abstrak ∼ Keterangan tambahan , seperti lokasi rak penyimpanan, kode call number, perpustakaan pemilik bahan pustaka, dan sebagainya

Manfaat Bibliografi Pencatatan informasi mengenai koleksi perpustakaan dalam bentuk bibliografi dilakukan dengan berbagai alasan antara lain: ∼ Jumlah koleksi perpustakaan yang semakin meningkat bentuk dan bidang kajiannya ∼ Kebutuhan informasi para pengguna yang semakin beragam dan meningkat jumlahnya ∼ Upaya untuk meningkatkan kualitas layanan penelusuran informasi yang cepat dan tepat
Oleh karena itu penyusunan suatu daftar bibliografi mempunyai fungsi utama untuk membantu pemakai mencari dan menelusuri informasi tertentu. Fungsi lain dari bibliografi adalah sebagai bagian dari jasa pelayanan perpustakaan kepada pemakai. Dengan menerbitkan suatu bibliografi, pustakawan dapat menawarkan koleksinya kepada pemakai tanpa harus mengeluarkan seluruh koleksi yang dimilikinya, serta dapat menjangkau pengguna yang tinggal jauh dari perpustakaan. Dengan demikian maka, bibliografi dapat digunakan sebagai: ∼ Bahan rujukan terhadap koleksi perpustakaan ∼ Daftar koleksi yang dimiliki perpustakaan ∼ Daftar informasi bahan pustaka mengenai suatu bidang kajian tertentu, dan sebagainya.
Contoh dari bibliografi :

sumber : wiipediabibliografi

Senin, 17 Maret 2014

KUTIPAN DAN CATATAN KAKI

KUTIPAN DAN CATATAN KAKI


Kutipan adalah pengulangan satu ekspresi sebagai bagian dari yang lain, terutama ketika ekspresi dikutip terkenal atau eksplisit dihubungkan dengan kutipan ke sumber aslinya, dan ditandai oleh tanda kutip.

Fungsi Kutipan
Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
1) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6) Meningkatkan estetika penulisan.
7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang  terkait dengan data pustaka.
Jenis Kutipan
a. Kutipan langsung:
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
b. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )
Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
d. Kutipan pada catatan kaki
e. Kutipan atas ucapan lisan
f. Kutipan dalam kutipan
g. Kutipan langsung pada materi
contoh kutipan
Bahasa Java tidak lagi hanya untuk pemanis di web sebagai applet yang membikin Duke berdansa. Java adalah kakas, tetap hanya perangkat, bagaimanapun tetap hanya orang hebat yang dapat memberi arti penting kakas seperti dikatakan James Gosling, tokoh terpenting di Java : “All along, the language was a tool, not the end”’. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 7-8)
B. Daftar Pustaka  
Pengertian daftar pustaka
Daftar pudstaka ( bibliografi ) adalah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah atau sebagian karanagn yang disertainya.
Bahan-bahan yan layak dimasukkan kedalam daftar pustaka, harus berupa kutipan yang diambil dari sumber ynag dapat dipertangung jawabkan secara berbbot dan ilmiah. Semakin berbobot referensi yang digunakan berarti menunjukkan sekin bernilai dan berbobot karangan tersebut. Bahan yang tidak digunakan atau tidak dikutip dalam teks karangan atau sebaliknya. Karena itu, kejujuran dan objektifitas dalam memasukkan kutipan adalah tanggung jawab penulis. 

catatan kaki :
Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi.
sistematika penulisan: 
  1. Ct belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
  2. Catatan kaki diketik berspasi satu.
  3. Diberi nomor.
  4. Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
  5. Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
  6. Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
  7. Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
  8. Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
  9. Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
  10. Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
  11. Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
  12. Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
contoh catatan kaki : 
Agar lebih paham seperti apa contoh catatan kaki, maka berikut ini akan diberikan beberapa contoh catatan kaki yang dikutip blog Karo Cyber dari berbagai sumber. Contoh catatan kaki ini dimaksudkan agar Anda lebih paham lagi tentang bagaimana sistematika penulisan catatan kaki yang baik dan benar.
………………………………………………………
1) Taufiq Ismail, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.
2) Kompas, 25 Mei 1981.
Berikut adalah contoh catatan kaki lainnya:
…………………………………………………
2 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar (Jakarta: Depdikbud, 1988), hal. 18.
3 Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hal. 25
4 Ibid., hal. 15
5 Ratna Wilis Dahar, op.cit., hal. 17

referensi:
 http://id.wikipedia.org/wiki/Kutipan
http://lytasapi.wordpress.com/2010/06/05/pengertian-fungsi-dan-jenis-kutipan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Catatan_kaki
http://karodalnet.blogspot.com/2012/09/contoh-catatan-kaki.html

Minggu, 12 Januari 2014

proposal penelitian ilmiah ...

PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH

PEMBUATAN DATABASE NILAI MAHASISWA MENGGUNAKAN SQL

1.Latar belakang
Perkembangan bidang sistem informasi saat ini memungkinkan semua  bidang pekerjaann dapat semakin ringan dan mudah untuk dikerjakan dngan bantuan computer, dmi halnya denngan pengolahan data mahasiswa yang ada pada universitas, dengan menggunakan perangkat lunak database, data mahasiswa dapet diakses dengan cepat oleh pihak pengurus bidang kemahasiswaan, dan mahasiswaitu sendiri dengan bantuan computer
 2.Alasan memilih judul
program database sangat diperlukan dibidang sekolah maupun universitas  yang dapat digunakan  untuk mengetahui secara cepat data-data tentang mahasiswa..
3.Tujuan pembuatan Penelitian Ilmiah
a.memenuhi salah satu syrat untuk dapat menyelesaikan penelitian ilmiah
b.mengaktualisasikan diri sebagai  mahasiswa sistem informasi
4.Jenis kegiatan
a.proyek, meghasilkan database mahasiswa
b.perseorangan, dikerjaka sendiri dengan dosen pembimbing sistem informasi
5.Strategi pelaksanaan
a. pengumpulan data
b.pembuatan design database dan tampilan
c.memasukan data
d.uji coba
g.perbaikan
h.pemasangan pada computer
i.pembuatan buku penelitian ilmiah
6.Waktu dan Kegiatan
a. waktu : 9 januari 2014 s/d 22 maret 2013
tempat : universitas gunadarma
7.Pelaksanaan kegiatan
No
Kegiatan
Juli
Agustus
September
Oktober
Keterangan
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1.
Pemilihan Judul
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
2.
Konsultasi dengan pembimbing
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
3.
Pendekatan ke sekolah
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
4.
Meminta ijin ke sekolah
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
5.
Pengumpulan Data
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
6.
Pembuatan Design Data Base dan Tampilan
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
7.
Memasukkan data (Data Entry)
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
8.
Uji Coba
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
9.
Perbaikan
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
10
Pemasangan Program pada Komputer Sekolah
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
11.
Pelatihan bagi operator di sekolah
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
12.
Pembuatan Buku Penelitian Ilmiah
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
13.
Presentasi di muka penguji
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
14.
Revisi Buku Tugas Akhir
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  

8.Pelaporan
Semua kegiatan yang mendukung tugas akhir penelitian ilmiah adalah sebagai berikut:
Halaman judul
Pengesahan
Kata pengantar
Ucapan terimakasih
Daftar isi
Daftar gambar
Daftar table

Bab I pendahhuluan
1.1  latar belakang
1.2  tujuan penulisan
1.3  permasalahan
1.4  batasan masalah
1.5  sistem,atika pembahasan
BAB II teori penunjanng
2.1 database
2.2 sql
2.3 jaringan computer
2.4Internet
2.5Html
2.6SQL
Bab III perencanaan dan pembuatan
3.1 blok diagram program
3.2Instalasi  xampp
3.3Pembuatan design database
Bab IV pengujian dan analisa
pengujian halaman tampilan depan
4.2 pengujian program pencarian nilai mahasiswa
4.3 Pengujian program data seorang mahasiswa
Bab v
5.1 kesimpulan
5.2 saran-saran
Daftar pustaka
Lampiran


Mengetahui                                                                                                             bekasi 9 januari 2014


Pembimbing                                                                                                           penyusu(atikah)



Referensi

NAMA            : ATIKAH
KELAS           :3KA32

NPM               : 11111289